Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Tentang Bijaksana

Gambar
Hari ini, 23 Juni, tepat satu tahun perjumpaanku dengan Mama & Papa Ongka —orang tua asuhku selama menjalani masa KKN. Papa lebih dulu bertemu denganku karena beliau yang menjemput ketika aku pertama kali menginjakkan kaki di TNS Waipia. Saat itu di kantor kecamatan, postur tubuh Papa tampak menyembul di antara papa-papa lain. Sorotan matanya tajam. Beberapa hari setelahnya aku mengerti, jika sorotan mata itu adalah sebuah keniscayaan yang dimiliki oleh mereka yang pernah melaut sampai jauh. Hari itu, Mama menyambutku di teras rumah, bersama beberapa anggota keluarga lainnya. Kami duduk saling berhadapan di kursi plastik. Saat itu, tanah masih basah akibat air hujan yang belum lama turun. Sesekali Mama mengusir dua anjing di rumah —siapa lagi kalau bukan Kilat & Guntur— ketika mereka berdua mulai mendekatiku. Di satu sudut, Papen —anak Mama & Papa— bercerita banyak tentang penugasannya selama menjadi pendeta di Sumenep, karena mengetahui jika aku berasal dari Pamekasan. Har